Cara Menggunakan Indikator Volume di Forex untuk Memperoleh Keuntungan Investasi
investasi
Source wongragenah.blogspot.com
Salam pembaca setia! Semakin berkembangnya dunia investasi, semakin besar pula peluang kita untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan investasi di berbagai sektor. Salah satu sektor investasi yang dapat memberikan hasil yang signifikan adalah investasi di pasar Forex. Namun, untuk bisa memperoleh keuntungan maksimal dalam investasi di Forex, kita harus mengenal berbagai strategi dan alat yang dapat memudahkan dan memperbesar peluang sukses. Salah satunya adalah menggunakan indikator volume. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan indikator volume di Forex untuk memperoleh keuntungan investasi yang optimal. Simak terus artikel ini ya!
Cara Menggunakan Indikator Volume Forex
Pengertian Indikator Volume
Indikator volume adalah alat teknikal forex yang berguna untuk mengukur jumlah saham atau kontrak yang diperdagangkan dalam periode waktu tertentu di pasar finansial. Volume yang tinggi menandakan bahwa ada banyak trader yang melakukan aktivitas perdagangan, sedangkan volume yang rendah menunjukkan bahwa perdagangan sedang lesu.
Manfaat Indikator Volume dalam Analisa Forex
Indikator volume dalam forex berguna untuk membantu trader dalam memahami pergerakan harga di pasar. Dengan melihat jumlah transaksi yang terjadi, trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga secara lebih akurat. Indikator volume juga membantu trader dalam mengidentifikasi pembalikan trend harga, atau sinyal momentum yang kuat, dan membantu dalam menentukan apakah suatu pergerakan harga bisa diandalkan atau tidak.
Cara Menggunakan Indikator Volume dalam Trading Forex
1. Menggunakan volume untuk melihat konfirmasi pergerakan harga.
Saat harga mengalami pergerakan ke atas dengan volume yang tinggi, ini menandakan adanya tekanan beli yang kuat. Sebaliknya, jika harga naik dengan volume yang rendah, ini menunjukkan bahwa pergerakan harga memiliki kelemahan dan mungkin hanya berlangsung sementara waktu saja.
2. Mencocokkan volume dengan price action.
Price action adalah analisis yang mengacu pada pergerakan harga dari suatu aset tanpa menggunakan indikator teknikal apapun. Dalam melakukan analisis price action, trader akan memantau formasi candlestick dan pola support dan resistance.
Trader juga dapat mencocokkan volume dengan pola candelstick untuk mengidentifikasi pembalikan harga. Pembalikan harga yang valid biasanya diikuti dengan volume yang tinggi.
3. Menemukan Divergence (perbedaan antara arah tren dengan indikator) pada volume.
Trader juga dapat mencari Divergence pada indikator volume. Divergence terjadi ketika arah tren harga berbeda dengan arah volume transaksi yang dilakukan. Jika Divergence terjadi, maka ini menandakan bahwa pergerakan harga tidak stabil.
Dalam melakukan trading forex, indikator volume dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu trader memperoleh informasi tambahan mengenai pergerakan harga di pasar. Namun, trader juga harus memahami bahwa indikator volume tidak bisa digunakan secara tunggal sebagai sinyal untuk melakukan trading. Sebaiknya digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya dan analisis price action.
Macam-Macam Indikator Volume Forex
Indikator volume merupakan alat yang digunakan oleh para trader forex untuk memahami aktivitas perdagangan yang terjadi di pasar. Dengan menggunakan indikator volume, para trader dapat memprediksi pergerakan harga yang lebih akurat. Berikut ini beberapa macam indikator volume forex yang dapat digunakan oleh para trader:
On-Balance Volume
Indikator On-Balance Volume (OBV) mengukur jumlah transaksi yang positif dan negatif pada suatu pair mata uang, dan membandingkannya dengan pergerakan harga. Dengan menggunakan indikator ini, para trader dapat memprediksi arah pergerakan harga dengan melihat divergensi antara volume dan harga. Jika terjadi divergensi antara volume dan harga, maka hal tersebut menunjukkan potensi perubahan arah pergerakan harga di masa depan.
Moving Average of Oscillator
Indikator Moving Average of Oscillator (OsMA) merupakan kombinasi dari OsMA dan moving average (MA). Indikator ini dapat membantu trader melihat potensi arah pergerakan harga dengan relatif mudah. Para trader dapat menggunakan indikator ini dengan cara melihat perbedaan antara moving average indikator dan harga yang sedang bergerak. Apabila moving average indikator bergerak ke arah atas, maka hal tersebut mengindikasikan adanya potensi bullish di pasar. Sebaliknya, apabila moving average indikator bergerak ke arah bawah, maka hal tersebut mengindikasikan adanya potensi bearish di pasar.
Money Flow Index
Indikator Money Flow Index (MFI) adalah indikator yang mengukur tekanan beli atau jual pada suatu pair mata uang menggunakan perhitungan rasio antara harga dan volume. Indikator ini dapat memberikan informasi yang akurat mengenai besarnya permintaan dan penawaran di pasar. Jika MFI mengindikasikan adanya tekanan beli yang besar pada suatu pair mata uang, maka hal tersebut menunjukkan potensi harga akan naik di masa depan. Sebaliknya, jika MFI mengindikasikan adanya tekanan jual yang besar pada suatu pair mata uang, maka hal tersebut menunjukkan potensi harga akan turun di masa depan.
Dalam penggunaannya, para trader forex harus memilih indikator volume yang sesuai dengan strategi trading mereka. Indikator volume dapat digunakan secara individual atau dikombinasikan dengan indikator lainnya untuk mendapatkan prediksi arah pergerakan harga yang lebih akurat.
Cara Membaca Volume Chart dalam Trading Forex
Dalam trading forex, volume chart menjadi salah satu indikator penting yang sering digunakan oleh trader untuk membaca pergerakan harga dan menentukan keputusan trading. Volume chart mengukur jumlah perdagangan yang terjadi pada setiap level harga dalam periode waktu tertentu. Pada artikel ini, akan dijelaskan cara menggunakan indikator volume forex dengan lebih detail.Mengetahui Jangkauan Volume
Dalam chart volume forex, trader dapat melihat level-volume tertentu pada chart dalam periode waktu tertentu seperti dalam satu hari atau satu minggu. Dengan mengetahui jangkauan volume tersebut, trader dapat memantau aktivitas perdagangan dari market dan mencoba memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Jika volume meningkat secara signifikan, trader dapat mengantisipasi adanya perubahan tren yang akan terjadi.Untuk melihat jangkauan volume pada chart forex, trader dapat menggunakan indikator Volume. Indikator tersebut dapat menampilkan data pada periode waktu tertentu dan memiliki berbagai macam tampilan seperti bar chart atau candlestick chart. Trader dapat mencoba mengatur indikator volume sesuai dengan kebutuhan, misalnya menentukan periode waktu atau jenis chart yang ingin digunakan.Mencermati Volume yang Signifikan
Dalam chart volume forex, trader juga bisa mencari area-area tertentu yang menunjukkan adanya volume trading yang signifikan. Area tersebut dapat menjadi sinyal penting untuk memperoleh keuntungan maksimal saat trading. Jika volume meningkat secara signifikan pada suatu level harga, maka level tersebut dapat menjadi support atau resistance bagi pergerakan harga selanjutnya.Trader dapat menggunakan analisis teknikal seperti trend line atau moving average untuk melihat area-area dengan volume trading yang signifikan. Dengan memperhatikan area-area tersebut, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih akurat dan menghindari terjadinya kesalahan.Memasukkan Volume Chart dalam Analisis Trading
Volume chart forex dapat menjadi alat analisis yang berguna untuk trader. Trader dapat menggunakan informasi volume untuk menentukan apakah trend saat ini akan terus berlanjut atau akan segera berakhir. Trader juga dapat menggunakan volume chart untuk melihat konfirmasi atau divergensi dengan indikator teknikal lainnya.Sebagai contoh, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan bersamaan dengan volume yang meningkat, maka pola tersebut dapat menjadi konfirmasi bahwa tren akan berlanjut. Sebaliknya, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan namun volume tidak ikut meningkat, maka pola tersebut dapat menjadi divergensi yang menunjukkan bahwa tren akan segera berakhir.Untuk pengecekan akurasi trading, pandangan semacam “buy high volume pada saat level harga rendah “ dan sejenisnya, selalu menjadi alat analisis trading yang valid dan dicontohkan oleh trader. Dalam praktiknya, trader juga selalu memantau volume trading secara terus-menerus dalam chart sebagai bahan evaluasi dalam strategi perdagangan.Demikianlah penjelasan mengenai cara menggunakan indikator volume forex. Dengan memahami cara membaca volume chart, trader dapat meningkatkan akurasi analisis trading dan mengambil keputusan trading yang lebih tepat. Happy Trading!Kesimpulan
Terakhir, menggunakan indikator volume di forex dapat membantu investasi Anda untuk memperoleh keuntungan yang lebih optimal. Namun, selalu ingat untuk memperhatikan faktor fundamental dan teknis lainnya sebelum melakukan transaksi. Jangan terlalu tergantung pada satu indikator saja dan pastikan untuk menguji strategi Anda dengan teliti sebelum menggunakannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang sedang mencari visualisasi data yang lebih tajam saat menggunakan platform trading forex. Terima kasih telah membaca artikel ini!