Investasi Berbasis Maqashid Syariah dan Contohnya
investasi
Source sties-purwakarta.ac.id
Selamat datang para pembaca setia! Sudah tidak asing lagi kan, dengan istilah investasi? Ya, investasi memang menjadi salah satu cara untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, tahukah kamu bahwa investasi juga dapat dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah? Investasi berbasis maqashid syariah merupakan investasi yang memperhatikan tujuan akhir dari syariat Islam dan tidak merugikan pihak lain. Apa saja contohnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Mengenal Maqashid Syariah dalam Investasi
Maqashid Syariah: Konsep dan Definisi
Maqashid Syariah adalah tujuan-tujuan utama dari syariat Islam yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Konsep maqashid syariah mencakup lima penyelaras utama dalam kehidupan manusia, yakni agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda. Oleh karena itu, maqashid syariah menjadi landasan bagi umat muslim dalam melakukan segala hal, termasuk dalam berinvestasi.
Pentingnya Maqashid Syariah dalam Investasi
Dalam berinvestasi, penting bagi umat muslim untuk memperhatikan prinsip-prinsip maqashid syariah. Sebab investasi yang melanggar prinsip-prinsip tersebut bisa menjadi haram dan memberikan dampak buruk tidak hanya kepada umat, tetapi juga pada lingkungan sosial.
Misalnya, investasi dalam perusahaan yang merusak lingkungan atau memproduksi barang-barang yang merusak kesehatan manusia. Demikian pula, investasi dalam perusahaan yang tidak memperhatikan hak-hak karyawan atau tidak menjalankan prinsip-prinsip etika bisnis yang adil juga bertentangan dengan prinsip-prinsip maqashid syariah.
Dengan demikian, penting bagi umat muslim untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip maqashid syariah agar terhindar dari investasi yang bersifat haram dan memperoleh keuntungan yang barokah.
Contoh Investasi Berdasarkan Maqashid Syariah
Ada beberapa jenis investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip maqashid syariah yang dapat dipilih oleh umat muslim. Berikut ini adalah contoh investasi berdasarkan maqashid syariah:
- Wakaf: Investasi wakaf dapat dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian harta dalam bentuk tanah, rumah, atau bangunan lainnya untuk dimanfaatkan secara umum oleh masyarakat. Dalam Islam, wakaf termasuk dalam kategori amal jariyah, yaitu amal kebaikan yang terus mengalir manfaatnya bahkan setelah kita meninggal dunia.
- Zakat: Menyalurkan zakat bisa menjadi bentuk investasi yang berkah. Uang zakat yang dikeluarkan akan diberikan pada golongan yang berhak menerima, sehingga bisa membantu memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
- Saham Syariah: Investasi saham syariah diperuntukan bagi perusahaan yang tidak diharamkan menurut syariat Islam, seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, pakaian atau jasa. Selain itu, perusahaan tersebut juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan dalam masalah keuangan, akuntansi, dan etika bisnis yang berdasarkan syariah Islam.
- Obligasi Syariah: Obligasi syariah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga keuangan. Prinsip utama dari obligasi syariah ialah hukum jual beli aset atau surat utang tersebut harus mengikuti prinsip-prinsip syariah yang sudah ditetapkan oleh otoritas syariah.
- Investasi di bidang kesehatan atau pendidikan: Investasi di dua sektor ini dianggap sesuai dengan prinsip maqashid syariah, karena memberikan manfaat untuk kesehatan dan pendidikan masyarakat secara luas.
Dalam memilih jenis investasi, umat muslim harus memperhatikan baik-baik apakah investasi tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip maqashid syariah atau tidak. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya umat muslim juga berkonsultasi dengan ahli Syariah atau kelompok-kelompok terkait untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai investasi yang halal dan sesuai dengan maqashid syariah.
Melindungi Investasi dari Risiko Haram
Investasi adalah salah satu cara untuk melakukan peningkatan kekayaan secara aktif. Namun, dalam melakukan investasi, sebagai seorang muslim, ada prinsip-prinsip halal-haram maqashid syariah yang harus dipahami. Berikut adalah beberapa cara untuk melindungi investasi anda dari risiko haram:
Paham Halal Haram
Melindungi investasi dari risiko haram dimulai dari memahami prinsip-prinsip halal haram dalam investasi sebelum memulai investasi. Menyadari dan memahami semua konsep tersebut akan membantu investor memperoleh investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Komponen Investasi yang Haram
Setelah memahami prinsip-prinsip halal haram dalam investasi, saatnya investor mempelajari tentang komponen investasi yang haram. Investor harus memahami produk-produk yang melanggar prinsip-prinsip maqashid syariah, seperti riba, judi, perjudian, maysir, dan praktik-praktik eksploiatsi sosial. Investor harus menghindari investasi pada produk-produk tersebut untuk menghindari risiko halal yang tidak diinginkan.
Membuat Keputusan Investasi yang Bijak
Investor juga harus membuat keputusan investasi yang bijak dengan menggunakan filter investasi syariah yang efektif. Filter ini akan memungkinkan investor untuk menilai apakah produk investasi sesuai dengan maqashid syariah atau tidak. Selain itu, melakukan riset penting sebelum mengambil keputusan investasi juga sangat penting untuk memastikan bahwa investor memasukkan uang mereka dalam investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Secara keseluruhan, melindungi investasi dari risiko halal-haram sangat penting bagi seorang muslim. Memahami prinsip-prinsip halal haram dalam investasi, mempelajari komponen investasi yang haram dan membuat keputusan investasi yang bijak adalah cara-cara untuk melindungi investasi dari risiko haram. Dengan cara ini, investor dapat memastikan bahwa investasinya halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam sehingga mereka dapat meningkatkan kekayaan mereka dengan cara yang aman dan halal.
Kesimpulan
Itulah informasi tentang investasi berbasis maqashid syariah dan contohnya. Dalam memilih investasi, selain mencari keuntungan finansial, penting juga untuk memperhatikan prinsip-prinsip syariah agar investasi kita bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dan juga sesuai dengan nilai-nilai agama. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin memulai investasi berbasis prinsip syariah. Terima kasih telah membaca hingga akhir.