Contoh Exit Plan Dalam Bisnis Plan
investasi
Source pedidikanindonesia.com
Salam pengusaha! Pernahkah Anda terfikirkan tentang rencana keluar bisnis atau yang biasa dikenal dengan exit plan? Exit plan adalah salah satu elemen penting dalam pembuatan bisnis plan karena rencana ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan bisnis Anda secara jangka panjang. Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan lebih dalam mengenai contoh exit plan dalam bisnis plan yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin memulai usaha atau sedang merintis bisnis sendiri.
Contoh Exit Plan dalam Bisnis Plan
Pengertian Exit Plan
Exit plan adalah rencana yang disusun oleh pengusaha untuk keluar dari bisnis yang sedang dijalankan. Exit plan harus ditulis dalam bisnis plan karena sangat penting untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada bisnis. Berdasarkan exit plan yang telah disusun, pengusaha dapat lebih mudah menentukan langkah strategis yang harus diambil untuk memenuhi semua tujuan dan kepentingan.Setiap pengusaha pasti menginginkan keberhasilan bisnis yang bisa membawa kesuksesan dan keberhasilan di masa depan. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada bisnis. Oleh karena itu, exit plan diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kerugian besar dan kerugian maksimal pada bisnis.Jenis Exit Plan
Ada beberapa jenis exit plan yang dapat dipilih oleh pengusaha sesuai kebutuhan bisnisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis exit plan yang umum dipilih oleh pengusaha.1. IPO (Initial Public Offering)IPO adalah tindakan membuat perusahaan menjadi go public atau menjadi perusahaan terbuka. Dalam IPO, pengusaha menjual saham perusahaannya pada masyarakat atau investor melalui bursa saham. Cara ini digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan modal besar dan ingin memperbesar skala bisnisnya. Dengan IPO, pengusaha dapat mengumpulkan modal besar untuk pengembangan bisnisnya.2. Merger or AcquisitionMerger atau akuisisi adalah tindakan menggabungkan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Dalam merger, perusahaan harus menentukan nilai pasarnya dan kemudian mengalokasikan saham perusahaan itu. Sedangkan dalam akuisisi, perusahaan lain membeli saham perusahaan untuk mengambil alih bisnis.3. Private EquityPrivate equity atau ekuitas swasta adalah tindakan pengembangan bisnis yang melibatkan investor yang melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan bisnis. Dalam private equity, investor dapat mendapatkan keuntungan dari keuntungan investasinya melalui pembagian keuntungan bisnis atau menjual saham perusahaan mereka.Komponen Exit Plan
Selain menentukan jenis exit plan yang akan digunakan, ada beberapa komponen penting yang harus ditulis dalam exit plan. Beberapa komponen yang harus ada dalam exit plan adalah:1. Tujuan Exit PlanPada bagian ini, pengusaha menentukan tujuan dari exit plan. Tujuannya bisa berupa tujuan keuangan atau kebutuhan bisnis lainnya, seperti pengembangan bisnis dan perluasan pasar.2. Waktu yang DibutuhkanPada bagian ini, pengusaha menentukan kapan waktu yang tepat untuk keluar dari bisnis. Pengusaha bisa menentukan jangka waktu jangka pendek atau jangka panjang untuk mengambil keputusan keluar dari bisnis.3. Proses PenjualanPada bagian ini, pengusaha menentukan cara dan proses penjualannya. Bagaimana saham perusahaan atau bisnis bisa dijual kepada investor yang tertarik dengan bisnis tersebut.4. Proyeksi KeuanganPada bagian ini, pengusaha membuat proyeksi keuangan untuk bisnis. Proyeksi ini harus bisa memberikan gambaran jelas tentang hasil yang akan diperoleh setelah menjual bisnis. Proyeksi keuangan harus dibuat dengan seakurat dan seobjektif mungkin.5. Strategi PenggantiPada bagian ini, pengusaha menentukan strategi pengganti yang bisa digunakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam bisnis. Strategi ini bisa berupa strategi pengembangan bisnis atau rencana bisnis alternatif yang bisa dijalankan saat bisnis tidak berjalan dengan baik.Dalam menulis exit plan, pengusaha harus mencantumkan informasi yang akurat dan objektif untuk meminimalkan kemungkinan kerugian pada bisnis. Dengan menentukan exit plan, pengusaha dapat memposisikan bisnisnya lebih baik di masa depan.Kiat Menyusun Exit Plan yang Efektif
Exit plan merupakan salah satu strategi penting dalam bisnis plan. Exit plan merujuk pada rencana untuk mengalihkan kepemilikan bisnis atau keluar dari bisnis. Dalam menyusun exit plan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan agar dapat menghasilkan exit plan yang efektif. Berikut adalah kiat-kiat menyusun exit plan yang efektif:
Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang harus menjadi prioritas dalam menyusun exit plan. Hal ini karena exit plan sangat berkaitan dengan nilai bisnis yang dihasilkan. Oleh karena itu, perencanaan jangka panjang dalam bisnis plan harus mempertimbangkan rencana exit yang akan dilakukan. Rencana exit dapat berupa penjualan bisnis, merger, atau IPO. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus mengevaluasi tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan exit tersebut.
Dalam mempertimbangkan rencana exit, pemilik bisnis perlu memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi nilai bisnis. Faktor-faktor tersebut dapat berupa kondisi pasar, persaingan, regulasi, dan kondisi finansial perusahaan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemilik bisnis dapat mempersiapkan strategi yang efektif untuk mencapai rencana exit yang diinginkan.
Pendekatan Fleksibel
Salah satu kunci sukses dalam menyusun exit plan adalah memiliki pendekatan yang fleksibel. Pemilik bisnis harus memperhatikan bahwa kondisi bisnis dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, exit plan harus dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi bisnis yang berubah-ubah.
Sebagai contoh, jika bisnis mengalami perkembangan yang signifikan dan menyebabkan nilai bisnis meningkat, maka pemilik bisnis harus mempertimbangkan opsi exit yang lebih menarik seperti IPO. Di sisi lain, jika bisnis mengalami kesulitan finansial dan nilai bisnis menurun, maka pemilik bisnis harus mempertimbangkan opsi exit yang lebih cepat seperti merger atau penjualan bisnis.
Bermitra dengan Profesional
Menyusun exit plan bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, bermitra dengan profesional dapat membantu pemilik bisnis menyusun exit plan dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Profesional yang dapat menjadi mitra dalam menyusun exit plan antara lain investment banker, konsultan bisnis, atau akuntan yang berpengalaman dalam bidang ekonomi atau keuangan. Dalam bermitra dengan profesional, pemilik bisnis harus memperhatikan reputasi dan kredibilitas dari mitra yang dipilih.
Dalam kesimpulannya, menyusun exit plan merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis plan. Exit plan harus dipersiapkan dengan hati-hati dan mempertimbangkan perencanaan jangka panjang, pendekatan fleksibel, dan bermitra dengan professional untuk menghasilkan exit plan yang efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kesimpulan
Nah, itulah sekilas mengenai exit plan dalam business plan. Semua pengusaha pasti ingin mencapai kesuksesan, namun kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Exit plan mungkin bukanlah rencana yang menyenangkan, namun dengan membuatnya, kita bisa memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai masa depan bisnis kita. Intinya, exit plan adalah bagian penting dalam mengembangkan bisnis. Besar harapan kami, artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang tengah merintis bisnis. Selamat berbisnis!